Menerima Jasa Desain Rumah, Desain Interior, RAB, dan Lukisan Mininimalis. Jika Berminat HUB. 0852-5548-8091 --

------------------------------------------------------------------------------------


Menerima Jasa Pemasangan Iklan Usaha Di Blog Kami Jika Berminat Hub 085 255 488 091


Breaking News

Jumat, 26 Desember 2014

Aspek Untuk Mendapat Rancangan Maksimal

 Di dalam desain arsitektur ada tiga hal penting yang perlu ditekankan yaitu aspek behavior setting, aspek teritori dan aspek privasi. Ketiga aspek ini sangat membantu kita untuk mendapatkan hasil perencanaan yang maksimal.
  1. Behavior setting
    Behavior setting merupakan kejadian-kejadian yang terjadi baik secara kesengajaan maupun secara insidentil. Barker seorang tokoh psikologi ekologi yang mengembangkan penelitian perilaku individual di lapangan, bukan di laboratorium seperti pada umumnya perilaku psikologi tradisional, menelusuri bahwa pola perilaku manusia berkaitan dengan tatanan lingkungan fisiknya, dan melahirkan konsep ‘tata perilaku’ (behavior setting). Pola perilaku manusia sedikit banyak juga ditentukan oleh keadaan lingkungan sekitarnya. Lingkungan memiliki peran penting dalam membentuk karakter manusia. Lingkungan juga dapat menjadi sarana bagi manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Tidur, bekerja, rekreasi, ibadah dan berbagai aktivitas lainnya membutuhkan ruang atau lingkungan. Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, terlihat adanya pola perilaku penggunanya.
  2. Teritory
    Teority merupakan batasan wilayah atau wilayah hasil klaim oleh seseorang maupun kelompok dengan batasan yang jelas. Jenis wilayah ini terbagi menjadi tiga yaitu teritori primer, teritori sekunder dan teritori publik.
  3. Privasi
    menurut soedibyo post ocupancy evaluation (poe) atau evaluasi pasca huni adalah kegiatan peninjauan kembali atau pengkajian kembali (evaluasi) terhadap bangunan-bangunan atau lingkungan binaan yang telah dihuni. Poe merupakan suatu istilah dan jenis kegiatan yang berkembang dalam bidang arsitektur  dalam tiga dekade ini. Namun kegiatan yang dilaksanakan dalam istilah tersebut sebenarnya bukanlah kegiatan yang baru dalam dunia arsitektur paling tidak secara informal. Arsitektur dapat berkembang karena adanya evaluasi ini. Perancangan yang telah dibangun dan di gunakan di evaluasi apakah sudah layak dikatakan berhasil atau perlu desain baru untuk melengkapi kebutuhan ruang yang kurang atau tidak berfungsi secara optimal. Tumpuan poe adalah pada pemakai bangunan dan kebutuhannya (Danisworo, 1988).
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Designed By VungTauZ.Com