Sekalipun produsen dan penjual makanan sudah mematuhi peraturan mengenai keamanan makanan, kadang-kadang mutu dan keamanan makanan itu dapat terpengaruh oleh cara anda sebagai konsumen memperlakukannya. Segera sesudah makanan anda beli, maka keamanan makanan itu menjadi tanggung jawab anda juga.
• Belilah hanya dari pemasok yang mempunyai nama baik dan tempat yang bersih dan rapi.
• Periksalah tanggal kedaluwarsa dan label; hindarilah makanan yang sudah kedaluwarsa.
• Periksalah label makanan untuk mengetahui apakah mengandung alergen (zat penyebab alergi), dan untuk memperoleh informasi tentang gizi.
• Hindarilah makanan dalam kaleng, wadah atau kemasan yang rusak, penyok, membengkak atau bocor.
• Hindarilah makanan yang tampak busuk/basi, seperti produk yang bulukan atau sudah berubah warna.
• Ceklah bahwa petugas yang melayani menggunakan sepit yang berbeda waktu mengambil jenis-jenis makanan yang berbeda-beda.
• Belilah telur hanya yang dalam dos dengan identifikasi pemasoknya – hindarilah telur yang etak atau kotor.
• Hindarilah makanan berisiko tinggi yang dingin atau beku yang sudah dibiarkan di luar lemari es atau lemari pembeku.
• Hindarilah makanan panas yang tidak lagi benar-benar panas.
• Hindarilah makanan siap-santap yang diletakkan terbuka di meja penjualan.
• Jagalah agar air daging, ayam atau ikan tidak mengenai produk lain.